"Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan paling sesuai untuk semua bayi baru lahir. ASI memiliki keuntungan-keuntungan gizi, imunologi, dan fisiologi yang lebih baik ketimbang susu formula komersial. Sehingga, pemberian ASI sangat penting, khususnya bayi-bayi yang lahir di negara berkembang, karena biaya dan metode persiapan susu formula bisa mengarah ke asupan gizi yang tidak memadai dan/ penyakit," jelas Khairani Diman, Sp.A, dokter anak di RSIA Kemang Medical Care, Ampera, Jakarta, saat acara program edukasi bagi ibu bertajuk Parenting Without Worries bersama Philips Avent, beberapa waktu lalu.
ASI bisa diberikan secara eksklusif pada bayi baru lahir selama 6 bulan. Sesudahnya, jika kondisi memungkinkan, cobalah untuk memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi. Perkenalan MP-ASI pada bayi adalah tahapan penting dalam hidupnya. Dari proses inilah terbentuk kebiasaan dan perkembangan menerima makanan anak.
Khairani menjelaskan, MP-ASI harus diberikan dan dikenalkan kepada bayi secara bertahap, baik dalam bentuk dan jumlahnya agar pencernaan bayi bisa beradaptasi. MP-ASI sebaiknya diberikan setelah bayi berumur 6 bulan. Menurut Khairani, pemberian MP-ASI harus memenuhi beberapa ketentuan, di antaranya; bahan makanan harus mudah dimakan, mudah dicerna, dan penyiapannya higienis, serta bergizi. Bila memungkinkan, gunakan bahan-bahan makanan lokal dan pastikan alat makan yang digunakan cukup higienis.
Khairani menyarankan agar para orangtua memperkenalkan MP-ASI dengan makanan yang dibuat sendiri. Selain karena dengan makanan yang dibuat sendiri, Anda bisa memiliki kendali penuh atas apa yang akan diasup oleh anak. Anda pun menanamkan kebiasaan makan makanan yang sehat sejak dini kepada anak. Lebih lagi, makanan yang dibuat sendiri akan lebih bergizi dan bebas zat-zat aditif, juga bisa lebih bervariasi, lebih lezat, murah, dan hemat.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengenalan MP-ASI adalah:
- Berikan MP-ASI sedikit demi sedikit. Misalnya, 2-3 sendok pada saat pertama, kemudian tambah jumlahnya seiring perkembangannya.
- Berikan MP-ASI secara bertahap. Misal, pertama sekali sehari selama beberapa hari, lalu meningkat menjadi 3 kali sehari.
- Tepung beras baik untuk digunakan sebagai MP-ASI.
- Kenalkan sayuran terlebih dulu sebelum buah. Karena biasanya sayuran memiliki rasa yang hambar, sementara buah-buahan memiliki rasa yang khas, kadang manis. Jika anak sudah mencoba manis sebelum hambar, ia akan sulit menerima sayuran.
- Hindari penggunaan garam dan gula. Gula dan garam bisa dan ditambahkan, tapi hanya dalam jumlah yang amat sedikit. Untuk merica, sebaiknya diberikan setelah anak berusia 2 tahun.
- Jangan banyak mencampur makanan dalam 1 menu. Berikan satu jenis makanan selama 2-4 hari untuk mengetahui reaksi alergi pada bayi.
- Bahan-bahan makanan yang berpotensi memicu alergi dan patut diwaspadai adalah; telur, kacang, ikan, susu, dan gandum.
Tahapan pengenalan MP-ASI antara lain;
1. Mulai dari usia 6 bulan.
Pilih tekstur makanan semi cair.
2. Mulai usia 7 bulan.
Coba berikan tekstur makanan yang lebih kasar (semi padat), misalnya, bubur tim saring. Jika pada awalnya si kecil menolak, jangan khawatir, ini adalah hal yang biasa. "Anak bisa perlu waktu pembelajaran hingga 15-20 kali pemberian makanan baru ia bisa menerima. Ketika baru mencoba beberapa kali tapi ia menolak, bukan berarti si anak sulit makan," terang Khairani.
3. Mulai usia 9 bulan.
Di usia ini, anak bisa diperkenalkan dengan bubur beras atau nasi lembek, lauk pauk dengan sayuran, seperti sop.
4. Pada usia lebih dari 1 tahun.
Anak sudah bisa mencoba ikut makan makanan yang disantap oleh keluarga.